RSS

Kamis, 10 Maret 2011

Senior High School

Apa yang ada di benak kalian apa bila memikirkan tentang SMA? mungkin sebagian besar orang yang belum merasakan bagaimana SMA itu akan merasa sangat menyenangkan. Yah, masa SMA. Keren? Kupikir tidak juga. Lebih banyak belajar? Apalagi itu. Mungkin sebagian anak remaja SMA akan melakukan ‘belajar keras’ ini hanya karena mau ulangan atau pun ujian sekolah dan semacamnya. Ah tidak juga. Sebanyak-banyaknya anak malas belajar masih banyak juga yang merasa bahwa nilai itu sangat penting. Entah itu karena mau bersaing, karena suka belajar, karena mau cari popularitas dalam hal belajar, karena nilai atau alasan lain kenapa mau belajar. Ya apapun itu alasannya, yg namanya niat belajar kenapa tidak? Bukankah itu suatu hal positive?

Sebuah sekolah kejuruan yang bisa dibilang yah cukup luas dan terletak tersembunyi oleh toko-toko kecil penjual makanan, kue, kelontong, warnet(warung internet) dan penjual lainnya yang persis di tepi jalan penghubung jalan raya di kota Makassar. Sejak lulus di Madrasah Tsanawiyah Model atau setara dengan SMP, saya tidak pernah berfikir akan memasuki sekolah ini. Yah salah saya juga mengapa hanya mendaftar sekolah yang begitu terkenal yang hanya mungkin di masuk oleh orang-orang kelas atas yang awalnya sekolah tersebut terkenal dengan kepintarannya. Namun sekarang, calon sekolah yang gagal itu berubah menjadi sekolah dimana murid-muridnya cuma mengandalkan uang dan fisik. Orang-orang pintar disana mungkin yah hanya setengah. Itupun kalau kau pintar tapi tidak punya kenalan disana dan dana yang cukup, itu akan menjadi hal sulit untuk lulus murni bersekolah disana. Betul segalanya bisa diatasi asal kau punya cukup oh tidak banyak uang. Tapi segalanya tidak dapat dibeli dengan uangkan?

Oke kita kembali dengan sekolah yang pelan-pelan bisa dapat mebuat ku senang ini. Awalnya saya memang tidak suka bersekolah disini. Ya  sangat-tidak-suka. Kau mau tahu alasannya? 

Pertama: Jaraknya. Dari aku TK, SD, dan SMP semua sekolahku jaraknya sangat dekat. Yah mungkin sekitar 250 meter dari rumahku-lah kurang lebih. Becak, kendaraan orangtua, dan pernah jalan kaki itulah yang biasa mengantarku sampai ke sekolah-sekolahku mulai dari TK hingga SMP. Mungkin sebagian orang berfikir rumah berjarak dekat dengan sekolah itu hal yang cukup menyenangkan. Tidak terlambat, kalau melupakan sesuatu bias pulang sebentar dan alasan logis lainnya. Yah memang semua itu betul. Tapi menurutku, ini akan menjadi suatu yang sangat membosankan. Dari TK hingga SD hanya itu sajalah jalanan yang akan aku lihat. Bisa kau bayangkan? Bagiku ini sedikit lucu. Alasan lainnya mengapa saya tidak suka bersekolah pada jarak yang dekat ialah hanya itu-itu saja angkutan umum atau kendaraan yang dapat kurasakan. Bagiku akan jauh menyenangkan bila pulang bersama teman di atas angkot atau angkutan umum yang biasanya disebut ‘pete-pete’ bagi orang Makassar. Itu seru! Ya sangat seru! Saya kadang merasakannya bila kerja kelompok dengan teman yang rumahnya memang dilalui jalur angkot. Cukup masuk akal bukan alasanku mengapa tidak menyukai bersekolah dengan jarak yg dekat?

Kedua: Tempat dan lokasi. Sekolah ini tempatnya… Oh mungkin aku tidak usah menjelaskan secara detail. Kau bisa menilaiku dengan nada bicaraku.

Ketiga: Pergaulannya. Aku bisa mengeker jauh lebih dekat tentang pergaulannya. “Gila! Apa dunia ini mau kiamat?!” kau pasti sudah bisa menebak apa yang seharusnya kukatakan. Ya. Apa yang kulihat bisanya di tv, di film-film atau dari cerita novel remaja dan cerita-cerita para teman dimana bagaimana pergaulan bebas itu. Kau tahu? Itu semua kupikir hanya bisa ku khayalkan  saja. Dan mungkin tidak akan menadi nyata. Walaupun nyata, toh itu tidak akan kulihat secara langsung. Cukup hanya melihat, mendengar dari film-film atau cerita burung. Tapi dugaan ku salah besar. Apa yang dulunya bisa ku saksikan di depan layar, ku dengar dari cerita orang-orang kini bisa nampak jelas di mata kepalaku. Kaget? Tentu. Tapi  shock itu  hanya berlangsung beberapa saat di dalam hati mengingat aku harus memaklumi semua karena kelihatannya disini mereka mengukurnya wajar. Sempat tersirat dalam benakku “Oh my God! Tempat macam apa ini?” kataku dalam hati dengan pasrah. “Kau mau apa Fenty? Inilah sekolahmu. Tidak ada lagi selain ini. Pindah? Haha bermimpilah!” aku tidak mengerti tiba-tiba hatiku berkata seperti ini. Entah dari bisikan setan kah? Atau memang beginilah kenyataanya? Tapi apapun itu mau tidak mau harus menyutujuianya. Kau mungkin sangat penasaran apa yang aku saksikan dan mendengar tentang sebagian kecil orang disni. Tragis! Perempuan menyukai perempuan. Laki-laki menyukai laki-laki dan satu hal tentang sesuatu yang semestinya harta paling berharga yang dimilii wanita, yang pesan Ibuku harus kujaga sangat baik-baik. Ya betul. Itulah dia (mengertilah). Aku tidak mengerti ada yang  sudah tidak begini lagi. Atau mereka hanya berpura-pura atau sok agar dikatakan ‘gaul’? Apapun itu, mendengar saja aku sudah jijik, ilfeel, mual dan sehinggah membuatku mengucapkan Astaghfirullah berkali-kali. Yah itulah perasaan sebenarnya yang ada dalam diriku. Tapi faktanya? Bila segorombalan cewek yang sedang membahas tentang ini, aku hanya bersikap seadanya. Datar, berusaha mengilangkan rasa terkejut  dan berusaha menganggap hal ini biasa. Mengapa? Sekali lagi, karena disini beda pergaulannya dengan sekolah-sekolahku sebelumnya. Ya sangat bertolak belakang bukan dengan SMP ku yang sangat mengajari agama islam dengan lebih? (Madrasah Tsanawiyah). “Hah kau tidak sendiri Fenty, kupikir hanya aku saja yang kaget tentang hal ini” benakku membela diri. Ya, ternyata masih banyak anak polos sepertiku disini. Untunglah! Tapi mengapa tidak? Kami semua kan berasal dari SMP-SMP yang berbeda-beda? Jadi tentu hal ini menjadi wajar.

Keempat: Sistem pelajarannya. Sistem pelajaran disini itu ialah satu minggu praktek, dimana pelajarannya ialah hal yang di bidangi (Perhotelan, Kecantikan, Boga, Busana) dan satu minggu berikutnya teori ( Matematika, IPA, IPS, Bahasa inggris dsb). Kau tahu mengapa kusebut tidak suka dengan pelajarannya? Tunggu dulu, Bukan kah Matematika, Bhasa Inggris, IPA dan kawan-kawan itu sangat amatlah penting? Tapi kenapa disekolah ini hanya mempelajari tidak terlalu dalam dan hanya dilaksanakan dua minggu sekali? Ya jawabannya Cuma singkat dan amat jelas untuk menjawab pertanyaan bodoh ini. ‘Karena inilah bedanya sekolah kejuruan dan Sekolah umum’. Hahahaha pertanyaan yang bodoh memang. Jangan salahkan sekolah, salahkan aku yang memilih sekolah ini.

Kelima: Teman-temannya. Tidak, maksudku aku bukan tidak suka teman-teman semuanya disni. Tapi mungkin sebagian. Bukankah itu hal yang wajar tidak menyukai sifat antarteman? Dan tapi bukankah tidak suka berarti kita harus musuhan?. Maksudku aku hanya merasa sedikit lain dengan sikap dan sifat teman-teman disini yang sangatlah jauuuuuuuh berbeda dengan sifat-sifat teman SMP, dan SD-ku dulu. Di sekolahku dulu, berteman berkelompok memang ada. Tapi bukan berarti kita tidak berteman dengan teman yang lain yang bukan teman kelompok kami. Tidak ada kata solkar sombong atau apalah itu. Kami berteman? Ya berteman saja. Siapapun dia, dan tidak pernah memndang kepintaran  materi ataupun fisik. Bukan maksudku teman SMA ku sekarang sifatnya bertolak belakang dengan sifat teman-teman SMP-ku yaah, tapu aku Cuma menceritakan sedikit bagaimana indahnya pertemanan ku dulu yang masih berjalin sampai detik ini. Keindahan bagaimana solidaritas satu kelas itu sangatlah erat. Cewek maupun cowok semua kompak, Menulis ini aku sedikit menangis mengenang semuanya hahaha :”). Sejujurnya, aku sangat mauuuuuu sekali berteman dengan semua orang di kelas ku yang sekarang ini. Tidak, aku tidak pernah berpihak di genk A genk B genk C . Jujur aku sangat mau berteman dengan semuanya dan aku akan melakukan itu agar mereka mengerti, tidak ada satupun genk yang merasa terjauhi. Kupikir, bukankah kita semuanya se-genk? Ya betul sekelas berarti se-genk. Seharusnya kita harus menjadi satu kesatuan solidaritas. Tapi melihat romannya sedikit pun tidak.
Ya itulah alasan-alasanku mengapa tidak suka bersekolah disini (Bukan berarti semua SMK tapi maksudku hanya sekolah ini). Mau tidak mau aku harus berusaha menyukai untuk menyukainya. Syukur Alhamdulillah karena faktor saya cepat terbiasa dengan keadaan, dan teman-temanku tidak sepenunya buruk, melainkan saaaaaaaangat menyenangkan, rasa ketidak-sukaan ku pun pada sekolah inipun sedikit demi sedikit menghilang. Yah walaupun cuma sedikit.

Sempat merasa mau pindah dari sekolah? Pernah. Itu sekali lagi bukan karena alasan ketidaksukaanku pada sekolah ini. Tapi cuma karena seorang teman. Yah lupakan, toh juga aku sudah cukup sabar menghadapinya. Menceritakannya bagaimana masalah detailnya kurasa sangat tidak perlu. Toh aku sudah berhasil melewati cobaan Allah dengan cukup air mata. Cobaan? Bukan namanya hidup kalau tidak itu. Cobaan bagaikan garam, dan kehidupan bagaikan sayur. Cobaan juga bagai wahana untuk menguji adrenalin kita. Sebagaimana kita bisa menghadapinya dengan positive. Dan menurutku, apabila kita di beri cobaan dari Allah, itu berarti kita sedang lebih di sayang dan di pedulikan Allah :)

With Love,
Fenty Rahmayanti

Selasa, 08 Maret 2011

Hangout or hunting?

Pagi menjelang siang hari, Sabtu 5 Maret 2011

Di hari libur karenaperayaan nyepi ini, seperti biasa gue duduk dan surfing internet depan laptop butut dengan muka kusut. Dan gue lalu berkeluh kesah di twitter gue, "Ini tuh hari libur. Mestinya gue jalan. Adakek gt yg ngajakin trs gue diteraktir wkwk" beberapa menit kemudian telfon rumah gue berdering. Yup itu Dina sahabat bkkfs gue. Uyeaaaaaay dia ajak jalan meskipun gue cuma punya duit pas-pasan buat makan. But not too bad. Cuci mata? Why not.

Ternyata pas sampai di mall panakukang sohib bkkfrs yg bersekolah di palopo datang ke makassar. Hati senang tak terkira gank gue lengkap cuy! Ets gadeng si kiki ga datang dengan alasan lagi dirumah tantenya. Tapi kami mewajari itu, doi pasti cari alasan lain karena bonyoknya gapernah mau izinin anaknya jalan bareng kt. huhh....

Dengan cuci mata dan membeli beberapa barang, dan makan. Kurang rasanya kalo ga foto2 bila ada slrnya si hilman. Dan inilah dia foto2 kami..

Sudah makan, gifonya masih hidup




 

gue berasa lagi nyari kutunya si eki nih.. x_x

Dhyta's home. Ngeliat UNO langsung di mainin
Pas pulang dari jalan2 kt ngumpul dirumahnya dita.  Haram kali rasanya kalo ngeliat uno pas lg ngumpul bareng. Yasudah kt mainin. Ketidaktahuan main uno dari akbar dan hilman itu buat lucu dan puas membuat kami tertawa terbahak2. Apalagi kartunya akbar yg cuma 2 warna (kuning dan hijo) . Tapi alhasil yg junior yg menang, dan senior yg kalah telak. Aneh emang,,, mungkin keberuntungan mereka yah.

Sembari itu, berhubung besoknya minggu kamipun membuat rencana gimana kalo jalan pagi di pantai losari. Great idea! Semua setuju, gue dan dina bermalam dirumahnya dita buat jaga2 biar tidur bangunnya cepat.


Pagi hari, Minggu 6 Maret 2011

Pantai losariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!
Yeaaaaaaaaaaay sudah lama ga ngumpul bareng kaya gini!!!!! Pagi2 mmg suasanya indah ya! Ditambah keramaian pantai losari yg dipenuhi para pesepeda dan pejalan kaki, Pnjual baju, makanan kecil, manisan, kerupuk balado, atraksi, panjual hp, sepatu sandal, dan baaaanyak lagi. Dalam hati berkata "Ya Allaaaah baru deh gue sesenang kaya ini :')" oke lebay tapi ini benar! Dan tak lupa.... foto2 lagiiiii hahaahha :D

Silauuuu men tp tetep kece
This sun is totally hot!!!!! Silauuuu sampe keringatan. Hahahha gpp deng kan belum mandi B) :p -_-

Jogging while take a pict B)
Bubur ayaaam;9 whatta perfect morning!:D

Jlan pagi ke pantai losari kurang rasanya tanpa......... Bubur ayaaam & nasi kuning:9.Ini walaupun sudah makan gifonya kok tetep yaaa....

Malam hari, Minggu 6 Maret 2011

Pas mau tidur gue berdoa sama Allah dan bersyukurrrr bgt punya teman-teman kaya mereka;") Ya know? I fucking love when together with my besties({}). Padahal ingat pas har sabtu libur, gue pikir hidup gue bakal flat dengan cuma berinternet ria dirumah sambil ngejaga toko. Eh tau-tau mereka datang ngajak jalan, Ahhh thanks God I found bkkfs :)

Close Friend is a biggest enemy

‘Close friend is a biggest enemy ‘ Teman dekat adalah seorang musuh terbesar. Coba deh kita fikir sejenak, siapa teman terdekat kamu? Lalu pikir lagi, pernah tdk kamu kurang suka dengan sifat dia? Pernah tdk kamu merasa risih sama dia walaupun dia punya sisi kebaikan? Sedikiiiit saja pasti ada lah rasa seperti itu. It’s okay no body’s perfect. Termasuk dalam hal berteman juga sih. Tapi pasti dan yakin pernahlah kita punya rasa benci dengan teman dekat sekalipun. Nah disini saya cuma mau sharing tentang kebenaran ‘Close Friend is a biggest enemy’ ini….
Rata-rata dan kebanyakan orang khususnya dikalangan remaja kutipan ‘Close friend is a biggest enemy’ ini popular. Alasannya banyak diantaranya…

1. Ada rasa iri dengan kita
Yah emang sih kita berteman dekat ya oke-oke saja. Tapi teman walaupun dekat sekalipun biasanya punya rasa iri dong dengan kita. Entah itu karena kita goodlooking, tajir atau apalah, Si dia biasanya merasa sirik dan merasa tidak mau disaingi. Kalo close friend tipe ini ? Wuih lumayan banyak

2. Ada maunya
Yap! Yang tipe seperti ini juga banyak dikalangan remaja. Mungkin karena kita orang yg berada so dia memanfaatkan keberadaan kita yg punya segalanya dibanding dia. Hahahah licik ya. Kalo teman seperti ini kebanyakan suka carmuk alias cari muka. Kasarnya, ini adalah teman matre. So, be carefull with them!

3. Numpang eksis
Kalo teman dekat yg kaya gini? Hahahha hell-oooo ini tipe yg kaya gini sudah banyak meraja lela di kalangan remaja loh. Ini bukan karena faktor film-film di tv. Tapi emang iya banyak yg kaya gini. Motto dia tuh ‘Mau eksis? Gaul sama org eksis dong’ haha kalo ada orang yg kaya gini mending di balas dengan ‘Mau eksis? Kelaut plis’

4. Suka sama pacar/gebetan kita
Ampun deh kalo tipe yg kaya gini. Superduperhyper licik! Dia dekat atau semakin dekat dengan kita Cuma karena suka sm pacar atau gebetan kita. Yah apa lagi namanya kalau bukan ‘Teman makan teman’ . Banyak kan tipe teman kaya gini? Banyak dooong sampe ada lagunya. Iyakan?

5. Egois
Nah kalo tipe teman kaya begini ini yah awalnya memang baik sama kita. Tapi lama kelamaan dia berubah mungkin karena ada sesuatu masalah. Dan masalah itu di hadapinya dengan egois tanpa mau mendengarkan penjelasan kita. Yg kaya gini? Cukup banyaaaaak dimana-dimana!

6. Gonta Ganti teman
Piala bergilir. Pernahkan dengar istilah seperti itu? Pernah dong. Biasanya piala bergilir ini di cap-kan kepada cewek yang suka gonta-ganti pasangan pada teman pasangannya tsb. Nah kalo piala bergilir versi ini lain lagi. Dia piala bergilir anat-teman. Berteman dengaan si A, punya masalah, beralih lagi berteman dengan si B. Lalu punya masalah lagi beralih lagi dengan si C dst. Ckckck… parah! Tipe seperti ini ada juga hubungannya dengan tip eke 5 yaitu egois. Atau juga mungkin orang ini cepat bosan? Haha Astaghfirullah


Mungkin masih banyak alasan lainnya kenapa teman dekat kita bias menjadi musuh terbesar, Tapi cuman inilah yg sy tau dari pengalaman orang lain atau cerita-cerita film, novel dll. Intinya ‘close friend is a biggest enemy’ ini awalnya dia baik. Ini mungkin salah satu trik mereka agar kta mau berteman sama dia. Yaah Allahualam sih mungkin juga dia memang baik dari sananya. Tetapi karena faktor alasan seperti yg sy sebutkan 6 tadi, atau mungkin dia teman dekat kita jadi mereka tau hal banyak tentang kita jadi mereka bias melakukan 6 alasan diatas dan si close friend ini lalu berubah menjadi a biggest enemy.

Menurut kalian orang seperti ini baiknya diapakan? Di jauhi? Di musuhi? kalo saya pribadi kalo dia yang duluan menjauh yasudah jauhi juga. Nah kalo tidak? Ya tidak usah juga. Intinya don't bully them too much expect they do it first. Dia juga pernah baik sama kita juga kan. Sabar saja, everythings gunna be alright.

Menurut saya sih, berteman sama seseorang itu ya tentu sah-sah saja :) Tapi kita berteman jangan karena alasan yang 6 diatas. Siapapun teman kita, kita harus mengerti keadaan kekurangan dan kelebihan mereka. Dan terpenting, kita jangan pernah menjadi orang yang memilih-milih. Memilih-milih dalam arti teman yg tajir dan eksis ditemani tapi tidak mau berteman dengan orang biasa. Hell-ooo semuanya sama di mata Allah! Karena yang membedakan dimata Allah cuman iman dan takwa ;)

 With love
Fenty Rahmayanti :)